Segenggam pasir kepedihan............
yang aku renggut dari gurun lara di hatiku.........
berlahan tertiup angin..........
saat kubuka genggaman tanganku....
yang aku renggut dari gurun lara di hatiku.........
berlahan tertiup angin..........
saat kubuka genggaman tanganku....
Namun tidak mampu ku dengar..........
saat desirannya mengugah malam..........
aku juga tidak kuasa melihat jatuhannya...........
saat butir demi butir menampar lukaku.............
saat desirannya mengugah malam..........
aku juga tidak kuasa melihat jatuhannya...........
saat butir demi butir menampar lukaku.............
Hanya setetes air mata...........
yang bergantung manja di sudut mataku.......
menggambarkan apa yang sedang kurasa..........
menjawab semua tanyamu.............
yang bergantung manja di sudut mataku.......
menggambarkan apa yang sedang kurasa..........
menjawab semua tanyamu.............
Meski ku tau kau kan terus berlalu............
dan tidak pernah peduli ..............
jika butiran pasir kepedihanku...........
sedang menyapa lembut nuranimu..........
dan tidak pernah peduli ..............
jika butiran pasir kepedihanku...........
sedang menyapa lembut nuranimu..........
Sama seperti aku yang tak peduli....
berapa kali lagi aku harus menciduk...
semua pasir kepedihan yang ada di gurun hatiku........
hingga habis tiak tersisa lagi..........
berapa kali lagi aku harus menciduk...
semua pasir kepedihan yang ada di gurun hatiku........
hingga habis tiak tersisa lagi..........
0 komentar:
Posting Komentar